Senin, 14 Desember 2009

Offroader Gak Bisa Belok Nubruk Pasir



Minggu (13/12) kemarin adalah pertama kali Dodot membawa polygon astroznya. Kita bertiga (Dodot, Om Bagus, Kombor) akan mengambil jalur memutari kawasan wisata Waduk Cengklik Boyolali. Pagi itu udara sejuk dan suasana pedesaan masih kental terasa.


Kejadian yang membuat kami sangat terkesan di Gowes kali ini adalah insiden turunan curam yang mengakibatkan si-Astroz harus jumping tinggi di tumpukan pasir dan hampir-hampir saja masuk ke sawah.
Turunan ini memang baru saja di bangun oleh warga sekitar, jalan yang dulunya tanah liat yang masih lumayan enak kita lewati ternyata berubah menjadi jalan cor semen (beton). Pasir sisa pembangunan masih banyak berserakan di jalan sehingga menyebabkan turunan itu sangat licin bila ngerem mendadak. Pada saat Om Bagus menuruni jalan ini, Dodot menguntit di belakangnya sehingga Om Bagus harus kawatir jika ngerem mendadak akan tertabrak oleh Dodot sehingga Om Bagus yang sudah hafal jalan ini langsung bisa melaju kencang. Namun jalanan yang menikung tajam di turunan yang curam itu belum di ketahui oleh Dodot sehingga ia coba ngerem, akan tetapi roda belakangnya malah selip sehingga panik dan tak dapat membelokan Astroznya. Walhasil ia menubruk pasir di tikungan terakhir dan sempat jumping namun segera dapat ngerem yang membuat ia selamat dari lumpur di sawah....



 

 

Selasa, 17 November 2009

Tanggul Bengawan Solo

Tanggul Sungai Bengawan Solo di daerah Mojolaban memang masih dalam proyek pelebaran dan penambahan tinggi. Proyek tersebut dimaksutkan agar masyarakat daerah sekitar sungai itu tidak mengalami banjir akibat sungai yang meluap.
Minggu pagi (15/11) itu tanah di jalan atas tanggul masih basah akibat hujan yang mengguyur kota Solo pada Sabtu malamnya. Jalan di atas tanggul itu kelihatan tidak becek dan pada setengah jalan dari jembatan Mojo itu tanahnya malah cenderung kering. Aku coba terus saja susuri tanggul itu berharap nantinya akan sampai di Solo Baru, Sukoharjo.
Namun ternyata sudah setengah perjalanan, aku tak mampu melanjutkan perjalanan itu karena sungguh tanahnya sangat lengket. Roda sepeda sudah tidak dapat berputar lagi dan sepatuku sudah seberat 2 kg. Maka aku memutuskan untuk mengambil jalan pintas ke rumah penduduk setempat dan membersihkan sementara sepeda itu dari tanah liat yang sungguh lengket luar biasa.
Perjalanan menyusuri tanggul akhirnya harus aku urungkan untuk memutar arah untuk menuju arah Bekonang dan selanjutnya ke utara di daerah Palur dan kembali ke Solo.
Sungguh aku ingin mengulanginya sekali lagi kalo tanahnya sudah mengering lain waktu.


Minggu, 08 November 2009

Sepeda Gunung (MTB)

Di bawah ini adalah rangkuman dari beberapa komentar dari temen-temen di Forum Detik Bandung tentang seluk beluk persepedaan. Semoga saja tulisan ini, meskipun hanya rangkuman dan saya hanya meneruskan info saja, semoga dapat bermanfaat bagi siapa saja yang membacanya.

Jenis-Jenis Sepeda Gunung
Setidaknya ada 5 jenis sepeda gunung berdasarkan fungsinya, yaitu:

a. Cross country (XC)
Dirancang untuk lintas alam ringan hingga sedang. Didesain agar efisien dan optimal pada saat mengayuh dan menanjak di jalan aspal hingga jalan tanah pedesaan.

b. All mountain (AM)
Dirancang untuk lintas alam berat seperti naik turun bukit, masuk hutan, melintasi medan berbatu, dan menjelajah medan offroad jarak jauh. Keunggulan all mountain ada pada ketahanan dan kenyamanannya untuk dikendarai. Hampir semua sepeda AM bertipe full-suspension.

c. Freeride (FR)
Dirancang untuk mampu bertahan menghadapi drop off (lompatan) tinggi dan kondisi ekstrim sejenisnya. Bodinya kuat namun tidak secepat dan selincah all mountain karena bobotnya yang lebih berat. Kurang cocok untuk dipakai jarak jauh.

d. Downhill (DH)
Dirancang agar dapat melaju cepat, aman dan nyaman dalam menuruni bukit dan gunung. Mampu menikung dengan stabil pada kecepatan tinggi dan selalu dilengkapi suspensi belakang untuk meredam benturan yang sering terjadi. Sepeda DH tidak mengutamakan kenyaman mengayuh karena hanya dipakai untuk turun gunung. Sepeda downhill juga lebih mengacu pada lomba, sehingga selain kekuatan, yang menjadi titik tekan dalam perancangannya adalah bagaimana agar dapat melaju dengan cepat. Untuk menuju ke lokasi, para downhiller tidak mengayuh sepeda mereka namun diangkut dengan mobil. Tidak efisien dipergunakan di dalam kota maupun di jalur cross country.

e. Dirtjump (DJ)
Nama lainnya adalah urban MTB. Penggemar jenis ini awalnya adalah anak muda perkotaan yang menggunakan sepeda gunung selain sebagai alat transportasi, ngebut di jalanan kota, juga digunakan untuk melakukan atraksi lompatan tinggi dan ekstrim. Fungsinya mirip BMX namun dengan bentuk yang diperbesar.





Pakaian Bersepeda
Boleh saja menggunakan pakaian sport untuk bersepeda gunung, tetapi apabila menggunakan pakaian yang dirancang khusus untuk bersepeda, pasti akan lebih nyaman dan meningkatkan penampilan dalam bersepeda gunung. Saya yakin anda pasti akan menderita apa bila mengenakan celana pendek dengan celana dalam berlapis empat, dibanding menggunakan celana sepeda ber-pading atau mengunakan t-shirt yang basah dengan keringat dari pada mengenakan jersey, tetapi mengapa begitu? Pakaian untuk bersepeda gunung bukan hanya karena penampilannya yang bagus tetapi ini lebih membuat performa kita lebih baik didalam segala kondisi bila bersepeda. Pakaian sepeda gunung yang berkualitas harus memenuhi syarat sebagai berikut:

1.Mudah menguapkan keringat. Bahan yang digunakan untuk pakaian sepeda gunung harus dapat menarik keringat dari kulit dan meneruskannya ke lapisan luar bahan, pada lapisan luar inilah keringat diuapkan sehingga cepat mengering. Dan hasilnya? Sejuk, kering, dan nyaman untuk bersepeda.

2.Jahitan tidak menonjol/kasar. Kenyataannya, jika jahitan tidak menonjol/kasar maka kulit kita tidak akan menderita karena tergesek-gesek oleh jahitan pakaian pada beberapa bagian tertentu. Dan hasilnya? Pengendara akan lebih nyaman untuk bermanuver

3.Padding. Celana pendek komprang/ketat Sepeda Gunung mempunyai pading menyatu di bagian selangkangannya, Dan hasilnya? Saya rasa, anda pasti dapat membayangkannya.

Apa Yang Anda Butuhkan: Setidaknya ada lima hal mendasar dalam berpakaian yang anda harus perhatikan bila bersepeda gunung

1.Jersey.
Jersey untuk bersepeda yang baik bisa ber lengan panjang atau pendek dan di desain dengan bahan yang mudah menguapkan keringat, biasanya menggunakan zipper (ritsleting) 3/4 atau ½ panjang baju dibagian depannya, dan saku dibagian belakang (untuk menyimpan peta atau makanan kecil). Jersey harus di kenakan diluar bukan dimasukan ke dalam celana.

2.Sarung
Tangan. Terdapat sarung tangan penuh atau setengah jari. Kedua – duanya mempunyai pading di beberapa bagian tertentu yang gunanya supaya mengurangi rasa pegal/panas. Disamping itu juga melindungi tangan kita apabila kita terjatuh.

3.Celana.
Celana sepeda ada dua macam, model baggy (komprang) atau lycra (ketat/stretch). Kedua-duanya mempunyai pading dibagian selangkanya untuk menghindari pegal/panas. Pilihlah yang sesuai selera dan nyaman untuk dikenakan. Catatan: sebenarnya ada celana dalam kusus yang ber pading, sehingga dapat dikenakan dengan celana pendek biasa.

4.Kaos Kaki.
Kaos kaki untuk olah raga bersepeda biasanya lebih tipis dibanding kaos kaki untuk olahraga umumnya, dan dibuat dengan bahan yang sama seperti bahan jersey (mudah menguapkan keringat) sehingga kaki selalu kering, selain itu kaos kaki juga melindungi kaki dari lecet karena gesekan dengan sepatu.

5.Sepatu Sepeda.
Banyak sekali model-model sepatu sepeda mulai dari model casual (sepatu kets sehari-hari) sampe model untuk balap yg ringan. Tetapi semuanya mempunyai persamaan yaitu spd compatible. Yang artinya sepatu ini mempunyai sol yang kaku dimana dibagian tertentu terdapat cleats (kaitan) untuk clipless pedal (dimana sepatu terkait ke sepeda). Sol yg kaku gunanya supaya dapat menyalurkan tekanan dengan baik/konstan ke pedal.
6.Helm. Anda harus selalu mengenakan helm bila bersepeda gunung. Bukan karena semata – mata berfungsi untuk melindungi kepala anda. Tapi ini adalah peraturan Internasional di mana pun harus digunakan.

Beberapa Istilah Asing Untuk Komponen Sepeda
Memang dipasaran atau toko-toko sepeda banyak komponen disebutkan dengan istilah berbahasa asing (bahasa inggris), ini beberapa contohnya.

Bearings:
Bola besi kecil yang biasa disebut pelor, terletak dan berputar didalam hub dan bottom bracket

Bottom Bracket:
Terletak di dalamcangkang botom bracket pada rangka sepeda, ini adalah bearing tempat di mana crank berputar

Chainstays:
Batang rangka yg ujungnya terdapat cangkang bottom bracket dan ujung satunya lagi terpasang dudukan anting – anting RD (rear dropout)

Chainring/Chainwheel:
Piringan bergerigi yang berada pada Chainset (komponen crank),

Chainset:
Satu set unit termasuk crank, chainring dan bottom bracket.

Crank:
Lengan ayun untuk mengayuh sepeda terpasang pada botom bracket dan di ujung satunya lagi terpasang pedal.

Derrailleur:
Apa bila shifter digerakan, derailleur akan mendorong rantai searah as cassette/sprocket (satu set gigi 8~9 buah yang terpasang di hub roda belakang) atau chain wheel (3 buah pada crank)

Disc Brake:
Rem yang bekerja pada piringan yang terpasang pada hub, bukan pada rim.

Flange:
Bagian hub yang menyerupai piringan berlubang-lubang di mana jeruji roda dikaitkan.

Freewheel:
Sebuah hub yg memungkinkan roda tetap berputar walaupun kayuhan berhenti.

Front Derailleur:
Sebuah alat yg membuat rantai berpindah searah as chainwhell

Grip Shift:
Ditemukan oleh SRAM pada thn 1987, shifter ini terpasang pada handle bar, sipengendara cukup memuntir shifter kedepan/kebelakang untuk memilih posisi gir, mirip seperti pada pengendara sepeda motor

Hub:
Sebuah mekanis yang terdapat bearing didalamnya dan dikaitkan jari-jari, letaknya pada pusat roda

Rear Derailleur:
Sebuah alat yg membuat rantai berpindah searah as cassette/sprocket

Trigger Shifter:
Satu jenis shifter, yang terpasang pada handle bar, dan pengendara harus menggunakan jari jempol dan telunjuknya untuk memilih posisi gir.

Menentukan Ukuran Sepeda Gunung
Ada beberapa hal yg harus dipikirkan bila membeli sepeda gunung. Tapi dua hal yang paling mendasar adalah ukuran sepeda dan posisi sadel. Sepeda gunung yang kebesaran atau kekecilan akan menyebabkan kurang nyamanan dan akan menyababkan kecelakaan yang fatal.

Ukuran Rangka
Untuk menentukan ukuran rangka yg tepat pada sepeda gunung umumnya, berdirikan sepeda dengan posisi dibawah selangkangan anda dengan posisi kaki anda rata pada lantai, dan rentangkan kedua kaki kiri/kana sama dengan jarak pedal. Jarak antara top tube ke selangkangan anda harus berkisar 3" dan 5" (7,5~12,5 cm). Apabila sepeda bukan tipe umum (sepeda gunung dual suspension atau posisi top tube nya lebih rendah) maka untuk hal ini anda harus membeli sepeda dengan ukuran yang telah direkomendasikan oleh pembuatnya.

Tabel Ini dapat membantu anda untuk mendapat ukuran rangka yang cocok

5' 5" (162,5 cm) 12" - 14" frame
5' 5" - 5' 8" (162,5~170 cm) 14" - 16" frame
5' 8" - 5' 11" (170~172,5 cm) 17" - 18" frame
5' 11" - 6' 2" (172,5~185 cm) 19" - 20" frame
6' 2" - 6' 4" (185~190 cm) 21" - 22" frame

Posisi Sadel
Posisi sadel yg tepat akan mebuat anda mendapatkan, kenyamanan, tenaga maksimum, dan mengurangi cedra sendi lutut. Untuk menentukan ketinggian sadel yang tepat, naiki sepeda dengan bersepeda pada keadaan normal, dan atur pedal pada posisi jam 12 dan 6. Anda akan mendapatkan ketinggian sedel yg tepat apa bila posisi pedal pad jam 6 dan lutut anda akan tertekuk sekitar 20~30̊ (makin rendah posisi sadel makin besar sudut yg terjadi).
Apabila bermain downhill atau dual slalom, abaikan kenyamanan (posisi sadel agak direndahkan) untuk lebih mengantisipasi maneuver pada sat meluncur.

Maju dan Mundur
Untuk diingat bahwa sadel akan bergerak ke depan dan ke belakang pada saat anda mengayuh sepeda. Pada saat anda duduk diatas sepeda dengan posisi kaki pada jam 6 dan 12, aturlah tempat duduk (maju/mundur) sehingga posisi dengkul (tutup dengkul) kurang/lebih segaris dengan as pedal. Jangan lupa cek lagi ketinggian sadel.

Menunduk dan mendongak
Aturlah posisi sadel pada posisi netral/sedatar mungkin (bisa menggunakan water pas). Coba tes dengan mengendarai sepeda dengan posisi netral ini, hingga anada memutuskan untuk merubah posisi sadel yang enak dengan menundukan atao mendongakan sadel sedikit.

Kiat untuk Membeli Sepeda Gunung
Dimana bisa mendapatkan Sepeda Gunung:
Pada tahun 70 an membeli/memilih sepeda lebih mudah dibanding pada saat sekarang ini, karena pilihannya hanya pada sepeda biasa, singgle speed atau sepeda balap (inipun untuk sehari-hari jarang digunakan) dan semua toko sepeda menjual sepedanya dalam bentuk bulat siap pake (tinggal pilih warna lalu angkut) Tapi sekarang untuk mendapatkan sepeda yg sesuai spesifikasinya dengan anggaran yg telah kita tentukan, dan service yg memuaskan seperti yang kita ingin dapatkan, anda harus mengunjungi toko sepeda yg kusus (untuk sepeda gunung dan componennya) yang memang jumlahnya belum begitu banyak di sini.

Toko Sepeda yg harus kita cari.
Toko sepeda untuk sepeda gunung yg kita akan kunjungi, paling tidak harus mempunyai beberapa variasi harga sesuai kualitas dan brand dari tiap2 pembuatnya. Toko sepeda ini umumnya telah mempunyai staf yg ahli untuk dapat membantu anda dalam memberikan saran yg tepat tentang opsi - opsi yang sesuai dengan kebutuhan dan anggaran anda. Perlu diingat apabila anda tidak puas dengan staf nya, coba hubungi atasannya (manager atau empunya toko)

Pelayanan apa yg harus anda dapatkan.
Mereka harus dapat menjelaskan tentang ukuran dan jenis sepeda, (ukuran top tube, seat tube, jarak jangkauan ke bar, dll)
Anda akan di tunjukan/disarankan sebuah sepeda yang cocok dan nyaman untuk kebutuhan sesuai dengan anggaran dan ukuran tubuh anda. Anda akan diperbolehkan melakukan test drive sebelum anda menentukan untuk membelinya (tentunya hanya di area parkir sekitar tokonya) Shifter, derailleur, rem, dan wheel set harus dapat diperagakan kepada anda.
Toko sepeda seharusnya memberikan penyetelan gratis setelah pembelian, dan umumnya juga memberikan potongan harga kusus untuk accessories yang dibeli bersama sepedanya. Hindari departement store (sebisanya), karena biasanya mereka tidak memberikan banyak pilihan – pilihan dan service setelah pembelian, staf nya pun kurang berpengalaman seperti pada di toko sepeda khusus (kecuali anda sedang beruntung).
Sumber : forumbandung.detik.com/showthread.php?t=17889...

Senin, 02 November 2009

Jalur Mengelilingi Waduk Cengklik 2

Minggu ini ( 01/10/09) kami sepakat untuk kembali mencoba jalur mengelilingi waduk Cengklik. Berangkat kami bertiga mencoba mengulangi jalur yang minggu lalu pernah kita coba. Dengan berbekal peta dari Google Map maka kita coba telusuri daerah pinggiran waduk yang cukup asri ini.



Ternyata kami menemui kesulitan ketika jalur yang kami inginkan adalah tanah liat, sebagian besar jalan2 di daerah sekitar waduk ini telah di aspal. Jadi hanya sedikit sekali kita melalui jalur tanah liat.



Seperti juga minggu kemarin pernah kita kesasar sampai ke jalan buntu sehingga kami harus memutar balik lagi sepeda kita. Ternyata mengasikkan sekali mencoba mencari jalan yang belum pernah kita lalui sebelumnya dan ketika telah kembali ke jalan yang benar perasaan kita menjadi lega luar biasa. 

Minggu, 25 Oktober 2009

Jalur Mengelilingi Waduk Cengklik




Cengklik, Boyolali – Pada mulanya kita  tidak menyangka kalau bakalan seperti ini. Rencana awalnaya hanya akan gowes ke waduk saja untuk santap Sego Abang Ngisor Ringin, tapi ide muncul dari Om Bagus untuk menjajal dan coba mencari jalur XC keliling Waduk Cengklik dan kita sepakat saja dengan ide mendadak itu.


Minggu, 25 Oktober 2009 pagi itu kita mencoba mengelilingi waduk dengan tidak ada survey terlebih dahulu, dan tidak ada satupun dari kita yang tahu jalan mengelilingi area wisata air ini. Suasana desa kental terasa di sekitar waduk ini. Melewati jalur aspal, tanah liat, aspal rusak dan melewati pematang sawah coba kita lalui. Beberapa kali kita harus balik arah karena ternyata jalur yang kita lewati berujung di rawa waduk yang tak mungkin dapat kita lewati.
Perjalanan kita kali ini belum sukses, karena jalur yang diambil ternyata harus tembus ke daerah Pasar Mangu yang menjauh dari waduk sehingga kita memutuskan untuk mencoba lain kali. Perjalanan diteruskan dengan mengelilingi Bandara Adi Sumarmo dan kembali ke rumah masing-masing.







 

Salam Gowess…!!!

Senin, 19 Oktober 2009

Gowess Minggu Pagi Ke Waduk Cengklik


Agenda kali ini adalah sepeda santai di minggu pagi. Udara segar masih terasa ketika kita berangkat gowess ke waduk Cengklik. Waduk yang terkenal sebagai ajang ngumpulnya penggemar pit-pitan (bersepeda) di Solo Raya ini. Berangkat berempat menyusuri daerah perkotaan dan pedesaan. Suasana yang masih lengang dan sedikit sekali polusi. Om Bagus berangkat dengan Om Didie sedangkan Aku dan Dodot gowess dari rumah masing-masing sekitar pukul 06.00 WIB.

Setelah menikmati perjalanan gowes yang cukup lumayan jauhnya, akhirnya sampailah kita di tempat yang dituju, Waduk Cengklik sekitar pukul 07.15 WIB. Suasana di Waduk Cengklik sangat ramai oleh para gowess-er Solo Raya. Langsung saja kita bersantap Nasi Merah dengan Sayur Pecel Ndeso yang memang inilah makanan khas di Waduk Cengklik ini. Anda harus mencobanya kapan-kapan kalo sempat mampir di Waduk Cengklik di Minggu pagi. Maklumlah selain gowess kita memang maniak wisata kuliner…biar imbang antara perut dan ngengkolnya…hehehe.

Kapan-kapan mesti nyari dan nyoba trek sekitar waduk nih, kayaknya sih ayik buat XC. Om Bagus sih sudah ngajakin tuk survei dulu. Kita tunggu deh nanti hasilnya…

Waduk Cengklik.
Obyek wisata ini terletak di Desa Ngargorejo dan Sobokerto, Kecamatan Ngemplak ± 20 km, kearah timur laut Kota Boyolali, Kalo dari Solo arah Barat sekitar 15-20 km dari pusat kota. Bila dari Bandara Adi Sumarmo ± 1,5 KM {di sebelah barat bandara tepatnya}. waduk dengan luas genangan 300 ha ini dibangun pada jaman Belanda, tujuannya untuk mengairi lahan sawah seluas 1.578 ha, bisa untuk latihan sky air.
Letaknya sangat strategis, berdekatan dengan Bandara Adi Sumarmo, Asrama Haji Donohudan, Monumen POPDA, dan Lapangan Golf. Fasilitas: Wisata Air (Water Resort), Pemancingan (Fishing Area), Rumah Makan Lesehan (Floating Restaurant).

Team Sego Abang
















 




Merakit Sepeda atau Beli Jadi ?



Pikiran tentang mempunyai sebuah sepeda gunung yang dapat dipakai cross country (XC) terus saja membuat makan saya jadi tak enak (tapi sempat makan 5 kali sehari hehehe..). Pertimbangan antara membeli jadi (full bike) atau merakit sendiri terus memenuhi pikiran.
Akhirnya setelah beberapa lama saya memikirkannya, sampailah pada saat yang berbahagia dengan selamat sentausa menghantarkan saya ke took sepeda untuk membeli sepeda jadi daripada saya merangkai sepeda sendiri. Ada beberapa alasan yang membuat saya membeli full bike daripada merakait sendiri, yang menurut saya sih tentu akan lebih memuaskan dan asyik dalam memilih barang kalo hasilnya tepat.

1. Pengetahuan
Pengetahuan saya tentang sepeda baru seumur jagung, dan kesenangan saya bersepeda timbul baru saja setelah ternyata ada rekan kantor (om Bagus) yang ternyata doyan XC pake sepeda. So setelah tukar pikiran alias ngobrol-ngobrol panjang pendek, saya memutuskan untuk mempunyai sepeda MTB yang dapat dipakai XC. Sepeda saya yang sebelumnya hanya untuk on road saja dan biarlah sering di pakai oleh Babe (biar Babe sehat gitu). Pengetahuan merakit sepeda juga belum ada, orang part-partnya aja saya ga tahu namanya kok..hehehe. Jadi daripada nanti saya salah beli, salah bikin, atau salah pilih barang kan jadinya malah runyam. Lagian istri lebih mendukung kalo beli jadi saja (hehe….luv u mama).

2. Anggaran
Uang yang saya anggarkan untuk sepeda ini sangat banyak sekali yaitu 2,4 juta (itu jumlah yang sangat berarti sekali bagi kelangsungan hidup saya lho…). Menurut toko-toko sepeda dan onderdil sepeda juga menurut Om Bagus, anggaran segitu mah kurang banyak jika mau merakit sebuah sepeda MTB yang cukup layak. Juga setelah beberapa kali browsing di internetan hasilnya juga hamper sama, sangat minim anggaran 2,4 jt untuk merakit sebuah sepeda MTB, apalagi saya menginginkan double disc brake.

3. Model Sepeda
Model sepeda yang saya inginkan adalah model MTB untuk XC yeng mestinya fork suspensi yang lumayan, group set yang lumayan nyaman dan fork yang aluminium, serta rem yang sudah disc brake.

4. Waktu
Kata om Bagus kalo merakit sepeda jangan buru-buru supaya kita mendapatkan barang yang bagus dengan harga yang murah dan dana yang kita keluarkan tidak sekaligus keluar banyak. Namun saya tidak sabar untuk segera mempunyai sepeda MTB, maka saran itu tidak tepat rasanya bagi saya.

5. Nilai Positif
Nilai plus yang saya dapat ketika membeli sepeda jadi adalah, saya mendapatkan garansi frame, spare part dan service dari toko selama beberapa bulan kedepan. Sehingga saya tak perlu khawatir tentang kondisi sepeda saya. Kemudian, sepeda itu kan sebelumnya telah melalui uji kelayakan dan kepaduan terhadap semua part yang menempel, jadi tak perlu ragu tentang pemilihan barang apakah sesuai dengan part yang ada sebelumnya atau kaitan antara part yang satu dengan yang lainnya.

Inilah sepeda pilihan saya, yaitu sepeda Polygon Premier 3.0 ( sepeda kasta terendah di dunia XC katanya…hehehee…gak apa-apa deh pokoknya ini yang the best buat saya kali ini..)



Frame & Fork
Frame : ALUTECH BIAXIAL FRAME
Fork :SUNTOUR XCM

Part
Handlebar : POLYGON XSR
Stem : POLYGON TS
Headset : FSA TH-888
Saddle : SELLE ROYAL DOT
Seatpost : POLYGON

Drivetrain
Chainwheel : SUNTOUR XCT 48/38/28T
Chain : KMC Z50
Cassette Sprocket : SHIMANO TOURNEY
Shifting Lever : SHIMANO ALTUS ST-EF50
Brake Lever : SHIMANO ALTUS ST-EF50
Front Derailleur : SHIMANO TOURNEY
Rear Derailleur : SHIMANO ALTUS RD-M310
Front Brake : TEKTRO NOVELA - MECHANICAL DISC BRAKE
Rear Brake : TEKTRO NOVELA - MECHANICAL DISC BRAKE
Disc Brake Rotor : TEKTRO NOVELA - 160MM

Other part
Pedal : VP ALLOY PEDAL
Tyre : KENDA 26 x 1.95"
Rim : RIGIDA ALLOY RIM - DOUBLE WALL
Spoke : STAINLESS STEEL
Front Hub : FORMULA ALLOY 32H
Rear Hub : FORMULA ALLOY 32H
Size : 16" / 18"
Color : GREY-BLACK

Agar cengkeraman ban di tanah lebih kuat saya ganti Ban yang ada dengan Ban yang di pakai di Polygon Xtrada 4.0 dengan merek yang sama tapi ukuran yang lebih besar. Setelah mendapatkan discount dari toko dan tukar tambah ban, total biaya yang saya keluarkan adalah 2,4 jt dengan bonus kaos 1 biji…hehehee….Salam Gowess!!!! N Go Green Indonesia!!

Jumat, 16 Oktober 2009

GO WESSSSS.......

Inilah hobiku yang baru yaitu bersepeda ( aku suka menyebutnya "gowes", kayak om2 bilang dalam banyak artikel dan blog di internet tentang hobi satu ini) , belum lama sih, alias baru belajar ngengkol kaki..hehehee.
Baru dua bulan aku kecanduan gowes (semoga bisa lama), setelah melihat rekan sekantor yang sepedaan dan juga setelah waktu main ke jogja muter-muter ma temen pake sepeda MTB gitu. So, akhirnya kayak anak kecil yang kepingin sesuatu, siang brosing di internet dan malam mimpi2 terus, obyeknya cuma sepeda, sampe2 aku lupa kalo aku punya isteri yang cantik...hehehee...peace Ma!!!



Pada mulanya aku pengin beli sepeda tapi duitnya cuma dikit. Akhirnya sepeda butut si Bapak (federal lama) aku coba make over jadi sepeda MTB. Yah, lumayan ga jelek2 amat, lagian yang penting kan bukan sepedanya tetapi kuatnya kaki ngengkol pedal sepeda.
Beberapa kali aku pake bike to work ke kantor. Lumayan jauh lho...(sekitar 15-20 km), biasanya aku tempuh dalam 1 jam gowes. Lumayan jadi punya kesibukan olah raga tambahan kalo berangkat gawe.
Tapi kemudian karena bulan puasa kemarin aku ga kuat gowes akhirnya berhenti dulu gowesnya ke kantor, digantin diganti dengan gowes minggu pagi.
Sekian dulu deh mengenai hobi baruku ini dan karena sudah lama sekali aku ga nulis di blog ini, tangan jadi kaku kalo mo nulis2 lagi.
Oke deh mugkin setelah ini akan banyak cerita tentang hobi gowes aku yang baru.....Selamat Gowes buat yang punya hobi sama!!! Go Green Indonesia!!!!

Sabtu, 10 Januari 2009

Sejarah dan Wisata Solo

Latar belakang sejarah

Kota Surakarta bukanlah kota yang tua (berdiri tahun 1745) namun memiliki peran sejarah yang besar. Kota ini pernah menjadi pusat pemerintahan pada masa akhir Kesultanan Mataram. Setelah perpecahan Mataram, Surakarta menjadi pusat pemerintahan Kasunanan Surakarta dan Praja Mangkunagaran. Jika ditarik lebih jauh, kedua pusat feodalisme Jawa ini memiliki keterkaitan dengan Majapahit, karena dinasti Mataram merupakan keturunan dari raja-raja Kesultanan Demak, yang juga merupakan penerus suksesi dinasti Wijaya, sang pendiri Majapahit.
Dalam perkembangannya, Solo menjadi kota dagang penting (di Solo berdiri Syarikat Dagang Islam pada tahun 1905), kota wisata (dijuluki "kota pelesir", dengan konotasi agak negatif), dan kota budaya. Bangunan bersejarah, produk kesenian, makanan khas, serta hiburan mudah dijumpai di tempat ini dan di titik-titik di sekitar kota ini.

Tempat wisata

Wisata budaya
Keraton Surakarta
Istana Mangkunagaran
Museum Radyapustaka
Museum Galeri Batik Kuno Danarhadi
Kampung Wisata Batik Kauman Solo
Museum Lukis Dullah
Candi Prambanan Klaten
Balai Sujatmoko toko Gramedia (tempat even pameran kesenian)
Galeri ASDI, Jl. Slamet Riyadi
Taman Sriwedari
Taman Budaya Jateng di Surakarta (TBS)/ Teater Arena).
Pasar Barang antik Triwindu.
Pasar Iwak Hias (pasar gedhe)
Pasar Keris dan Cenderamata Alun-Alun Utara Kraton Solo.
Pasar Klewer (Pasar Batik terbesar di Indonesia)
Kasar barang klithikan NItiharjo Silir Semanggi
Kampung batik laweyan
Pasar buku kuno di Alun-alun Utara Kraton Solo

Wisata alam
Tawangmangu (Puncak-nya Solo, berudara dingin, dengan air terjun 80 meter, tracking, tempat istirahat)
Kompleks Makam Mangkunegaran di Makam Presiden Suharto & Istri di Mengadeg, Matesih, Karanganyar
Selo (Di gunung Merapi-Merbabu)
Kebun Binatang Jurug
Jumok (air terjun dan tempat peristirahatan)
Museum purbakala Sangiran
Waduk Gajahmungkur Wonogiri
SSB (Solo Selo Borobudur).
Candi Cetho, patung Dewi Sri, dan Tea-walk di Kemuning, Karanganyar
Candi Sukuh
Hutan Jati Krendhowahono Wonogiri
Luweng Ombo Wonogiri
Bekonang (suasana Pedesaan)
Nonton Pesawat Terbang, gunung Merbabu dan Merapi
(lap terbang Adisumarmo)
Waduk Cengklik

Menuju ke Solo

Kota Surakarta terletak di pertemuan antara jalur selatan Jawa dan jalur Semarang-Madiun, yang menjadikan posisinya yang strategis sebagai kota transit. Jalur kereta api dari jalur utara dan jalur selatan Jawa juga terhubung di kota ini.

Jalur darat
Kota Solo dapat dicapai melalui darat, baik menggunakan kendaraan pribadi, bus atau kereta api.

Kendaraan pribadi
Kota Solo terhubung ke Semarang, Yogyakarta, dan Surabaya dengan jalan negara. Ke depan telah direncanakan pembangunan jalan bebas hambatan (jalan tol) ke Semarang dan ke Yogyakarta. Selain itu jalan provinsi menghubungkan Solo dengan Purwodadi, Wonogiri, dan Tawangmangu/Sarangan.

Bus dan kendaraan umum jalan raya lain
Relasi bus Solo melayani ke hampir seluruh kota utama di Jawa, Bali, serta banyak kota di Sumatera. Terminal utama adalah Terminal Tirtonadi, terletak di bagian utara kota dan dekat dengan stasiun kereta api (berjarak sekitar 1km).
Terdapat bus malam (ber-AC) yang menghubungkan Solo dari Jakarta, Bogor, Bandung, Banyuwangi, dan Denpasar. Terdapat pula hubungan bus jarak sangat jauh yang menghubungkan Solo dengan Bandarlampung, Palembang, Pekanbaru, Medan, Padang di sisi barat, dan dengan Mataram dan Bima di arah timur. Hubungan dengan Kalimantan dan Sulawesi dilakukan melalui kapal yang bersandar di Semarang atau Surabaya.
Hubungan ke Surabaya berlangsung 24 jam, baik bus langsam maupun Patas. Hubungan ke Purwokerto (lewat Yogyakarta) juga demikian, namun dengan frekuensi lebih jarang. Terdapat pula bus semi-Patas yang menghubungkan Solo dengan kota Malang, Jember, dan Banyuwangi. Hubungan bus ke Semarang dan ke Yogya dengan bus langsam berlangsung dari pukul 05.00 hingga 19.00, selebihnya tidak dilayani, kecuali dengan bus dari Surabaya menuju Yogya, atau kadang-kedang tersedia kendaraan tidak resmi omprengan.
Solo terhubung pula dengan kota-kota kabupaten dan kecamatan dari Terminal Tirtonadi, seperti ke Purwodadi, Sragen, Tawangmangu, Matesih, Wonogiri, Pedan (Klaten), dan Simo (Boyolali). Terminal Kartasura juga dapat digunakan untuk mencapai sejumlah pedesaan. Jalur-jalur ini biasanya dilayani bus tua atau bus kecil.

Kereta api (KA)
Setasiun utama adalah Stasiun Solo Balapan. Dari setasiun ini praktis semua kota utama Jawa dapat dicapai dari Solo.
Hubungan dengan Jakarta dilayani dengan kereta api kelas Eksekutif (kelas 1) Argo Lawu (dari stasiun Gambir berangkat malam) dan Argo Dwipangga (berangkat pagi) dengan biaya Rp 200 ribu dan waktu tempuh sekitar 8 jam. Kereta ini berhenti di Stasiun Tugu, Yogyakarta, dan Purwokerto sebelum sampai tujuan akhirnya di Solo.
Kereta komuter Prambanan Ekspres melayani hubungan dari Yogyakarta dengan waktu tempuh 45 menit. KA berangkat dari Yogya lima kali sehari (07.00, 10.00, 13.00, 16.00, dan 19.00). Selain itu terdapat KA komuter dari dan ke Semarang (KA Pandanwangi) dengan dua kali rit, Tapi belum jelas jadwalnya.

Udara
Dari Jakarta, hampir tiap maskapai penerbangan punya rute ke Surakarta, dengan tiket kelas termurah (kelas T) sekitar Rp 200 ribu, waktu tempuhnya 50 menit. Dari yang terletak di kawasan Panasan, Anda bisa naik taksi 15 menit menuju ke pusat kota Surakarta.
Maskapai penerbangan Garuda dan Lion Air melayani penerbangan Jakarta-Solo PP, dan Silk Air untuk penerbangan Solo-Singapura PP, di samping penerbangan langsung ke Mekkah/Jeddah, Arab Saudi dikarenakan Solo sebagai embarkasi haji untuk wilayah Jawa Tengah & DIY.

Fasilitas Kota

Belanja Grosir Pakaian Online di www.grosirpasarklewer.com. Toko Online baju di Pasar Klewer, Solo. Jual kaos, blus, dress, batik, jaket, bedcover, busana muslim, dll Peluang usaha bagi pedagang di luar kota solo, tidak perlu datang ke pasar klewer, cukup didepan komputer, Anda bisa belanja online, kapanpun dan dimanapun.

sumber : http://id.wikibooks.org/wiki/Wisata:Solo

Sabtu, 03 Januari 2009

Laporan Akhir Tahun


Semua berlomba-lomba pada akhir tahun
membuat laporan kerja, laporan keuangan,
laporan penjualan, laporan produksi, laporan ekspedisi
laporan SDM, berapa karyawan yang masuk
dan berapa karyawan yang telah dipecat
dan berapa karyawan yang telah dirumahkan,
sampai juga pada laporan berapa gula dan susu
yang telah di minum oleh karyawan selama satu tahun ini.


Setelah laporan selesai, kemudian kita diharapkan
dapat membuat proyeksi kedepan selama tahun ini
dan itu membuat kita harus berpikir cerdik
dan sedikit mengakal-akali karena semua harus
berdasarkan prediksi yang bisa dipertanggungjawabkan nantinya
Benar-benar kepala jadi penat, pusing dan
pengin maem yang banyak....
Kalo sudah begini jadi teringat
kapan ya bisa ke clubing, kapan ya bisa nongkrong
bareng temen-temen dan kapan ya bisa berjemur di pantai lombok
atau berlibur ke hawai
Ya itulah pikiran-pikiran yang muncul untuk mengalihkan
penderitaan sesaat ini.

Tapi yang penting intinya yang pengin
aku sampaikan di sini adalah
aku pengin mengucapkan selamat tahun baru 2009
semoga di tahun ini semuanya akan berjalan lebih baik
lagi dari tahun 2008 kemarin dan tahun-tahun sebelumnya.
Oh ya..kalo kita menjadi planer di perusahaan
atau kantor kita, atau kita sendiri yangjadi bosnya
janagan lupa masukkan rencana liburan dan sedekah yang banyak
supaya kita tidak terlalu strees oleh kehidupan sehari-hari kita.
Apakah ide ini masuk akal?
Selanjutnya terserah pada Anda-anda sekalian...