Minggu, 08 November 2009

Sepeda Gunung (MTB)

Di bawah ini adalah rangkuman dari beberapa komentar dari temen-temen di Forum Detik Bandung tentang seluk beluk persepedaan. Semoga saja tulisan ini, meskipun hanya rangkuman dan saya hanya meneruskan info saja, semoga dapat bermanfaat bagi siapa saja yang membacanya.

Jenis-Jenis Sepeda Gunung
Setidaknya ada 5 jenis sepeda gunung berdasarkan fungsinya, yaitu:

a. Cross country (XC)
Dirancang untuk lintas alam ringan hingga sedang. Didesain agar efisien dan optimal pada saat mengayuh dan menanjak di jalan aspal hingga jalan tanah pedesaan.

b. All mountain (AM)
Dirancang untuk lintas alam berat seperti naik turun bukit, masuk hutan, melintasi medan berbatu, dan menjelajah medan offroad jarak jauh. Keunggulan all mountain ada pada ketahanan dan kenyamanannya untuk dikendarai. Hampir semua sepeda AM bertipe full-suspension.

c. Freeride (FR)
Dirancang untuk mampu bertahan menghadapi drop off (lompatan) tinggi dan kondisi ekstrim sejenisnya. Bodinya kuat namun tidak secepat dan selincah all mountain karena bobotnya yang lebih berat. Kurang cocok untuk dipakai jarak jauh.

d. Downhill (DH)
Dirancang agar dapat melaju cepat, aman dan nyaman dalam menuruni bukit dan gunung. Mampu menikung dengan stabil pada kecepatan tinggi dan selalu dilengkapi suspensi belakang untuk meredam benturan yang sering terjadi. Sepeda DH tidak mengutamakan kenyaman mengayuh karena hanya dipakai untuk turun gunung. Sepeda downhill juga lebih mengacu pada lomba, sehingga selain kekuatan, yang menjadi titik tekan dalam perancangannya adalah bagaimana agar dapat melaju dengan cepat. Untuk menuju ke lokasi, para downhiller tidak mengayuh sepeda mereka namun diangkut dengan mobil. Tidak efisien dipergunakan di dalam kota maupun di jalur cross country.

e. Dirtjump (DJ)
Nama lainnya adalah urban MTB. Penggemar jenis ini awalnya adalah anak muda perkotaan yang menggunakan sepeda gunung selain sebagai alat transportasi, ngebut di jalanan kota, juga digunakan untuk melakukan atraksi lompatan tinggi dan ekstrim. Fungsinya mirip BMX namun dengan bentuk yang diperbesar.





Pakaian Bersepeda
Boleh saja menggunakan pakaian sport untuk bersepeda gunung, tetapi apabila menggunakan pakaian yang dirancang khusus untuk bersepeda, pasti akan lebih nyaman dan meningkatkan penampilan dalam bersepeda gunung. Saya yakin anda pasti akan menderita apa bila mengenakan celana pendek dengan celana dalam berlapis empat, dibanding menggunakan celana sepeda ber-pading atau mengunakan t-shirt yang basah dengan keringat dari pada mengenakan jersey, tetapi mengapa begitu? Pakaian untuk bersepeda gunung bukan hanya karena penampilannya yang bagus tetapi ini lebih membuat performa kita lebih baik didalam segala kondisi bila bersepeda. Pakaian sepeda gunung yang berkualitas harus memenuhi syarat sebagai berikut:

1.Mudah menguapkan keringat. Bahan yang digunakan untuk pakaian sepeda gunung harus dapat menarik keringat dari kulit dan meneruskannya ke lapisan luar bahan, pada lapisan luar inilah keringat diuapkan sehingga cepat mengering. Dan hasilnya? Sejuk, kering, dan nyaman untuk bersepeda.

2.Jahitan tidak menonjol/kasar. Kenyataannya, jika jahitan tidak menonjol/kasar maka kulit kita tidak akan menderita karena tergesek-gesek oleh jahitan pakaian pada beberapa bagian tertentu. Dan hasilnya? Pengendara akan lebih nyaman untuk bermanuver

3.Padding. Celana pendek komprang/ketat Sepeda Gunung mempunyai pading menyatu di bagian selangkangannya, Dan hasilnya? Saya rasa, anda pasti dapat membayangkannya.

Apa Yang Anda Butuhkan: Setidaknya ada lima hal mendasar dalam berpakaian yang anda harus perhatikan bila bersepeda gunung

1.Jersey.
Jersey untuk bersepeda yang baik bisa ber lengan panjang atau pendek dan di desain dengan bahan yang mudah menguapkan keringat, biasanya menggunakan zipper (ritsleting) 3/4 atau ½ panjang baju dibagian depannya, dan saku dibagian belakang (untuk menyimpan peta atau makanan kecil). Jersey harus di kenakan diluar bukan dimasukan ke dalam celana.

2.Sarung
Tangan. Terdapat sarung tangan penuh atau setengah jari. Kedua – duanya mempunyai pading di beberapa bagian tertentu yang gunanya supaya mengurangi rasa pegal/panas. Disamping itu juga melindungi tangan kita apabila kita terjatuh.

3.Celana.
Celana sepeda ada dua macam, model baggy (komprang) atau lycra (ketat/stretch). Kedua-duanya mempunyai pading dibagian selangkanya untuk menghindari pegal/panas. Pilihlah yang sesuai selera dan nyaman untuk dikenakan. Catatan: sebenarnya ada celana dalam kusus yang ber pading, sehingga dapat dikenakan dengan celana pendek biasa.

4.Kaos Kaki.
Kaos kaki untuk olah raga bersepeda biasanya lebih tipis dibanding kaos kaki untuk olahraga umumnya, dan dibuat dengan bahan yang sama seperti bahan jersey (mudah menguapkan keringat) sehingga kaki selalu kering, selain itu kaos kaki juga melindungi kaki dari lecet karena gesekan dengan sepatu.

5.Sepatu Sepeda.
Banyak sekali model-model sepatu sepeda mulai dari model casual (sepatu kets sehari-hari) sampe model untuk balap yg ringan. Tetapi semuanya mempunyai persamaan yaitu spd compatible. Yang artinya sepatu ini mempunyai sol yang kaku dimana dibagian tertentu terdapat cleats (kaitan) untuk clipless pedal (dimana sepatu terkait ke sepeda). Sol yg kaku gunanya supaya dapat menyalurkan tekanan dengan baik/konstan ke pedal.
6.Helm. Anda harus selalu mengenakan helm bila bersepeda gunung. Bukan karena semata – mata berfungsi untuk melindungi kepala anda. Tapi ini adalah peraturan Internasional di mana pun harus digunakan.

Beberapa Istilah Asing Untuk Komponen Sepeda
Memang dipasaran atau toko-toko sepeda banyak komponen disebutkan dengan istilah berbahasa asing (bahasa inggris), ini beberapa contohnya.

Bearings:
Bola besi kecil yang biasa disebut pelor, terletak dan berputar didalam hub dan bottom bracket

Bottom Bracket:
Terletak di dalamcangkang botom bracket pada rangka sepeda, ini adalah bearing tempat di mana crank berputar

Chainstays:
Batang rangka yg ujungnya terdapat cangkang bottom bracket dan ujung satunya lagi terpasang dudukan anting – anting RD (rear dropout)

Chainring/Chainwheel:
Piringan bergerigi yang berada pada Chainset (komponen crank),

Chainset:
Satu set unit termasuk crank, chainring dan bottom bracket.

Crank:
Lengan ayun untuk mengayuh sepeda terpasang pada botom bracket dan di ujung satunya lagi terpasang pedal.

Derrailleur:
Apa bila shifter digerakan, derailleur akan mendorong rantai searah as cassette/sprocket (satu set gigi 8~9 buah yang terpasang di hub roda belakang) atau chain wheel (3 buah pada crank)

Disc Brake:
Rem yang bekerja pada piringan yang terpasang pada hub, bukan pada rim.

Flange:
Bagian hub yang menyerupai piringan berlubang-lubang di mana jeruji roda dikaitkan.

Freewheel:
Sebuah hub yg memungkinkan roda tetap berputar walaupun kayuhan berhenti.

Front Derailleur:
Sebuah alat yg membuat rantai berpindah searah as chainwhell

Grip Shift:
Ditemukan oleh SRAM pada thn 1987, shifter ini terpasang pada handle bar, sipengendara cukup memuntir shifter kedepan/kebelakang untuk memilih posisi gir, mirip seperti pada pengendara sepeda motor

Hub:
Sebuah mekanis yang terdapat bearing didalamnya dan dikaitkan jari-jari, letaknya pada pusat roda

Rear Derailleur:
Sebuah alat yg membuat rantai berpindah searah as cassette/sprocket

Trigger Shifter:
Satu jenis shifter, yang terpasang pada handle bar, dan pengendara harus menggunakan jari jempol dan telunjuknya untuk memilih posisi gir.

Menentukan Ukuran Sepeda Gunung
Ada beberapa hal yg harus dipikirkan bila membeli sepeda gunung. Tapi dua hal yang paling mendasar adalah ukuran sepeda dan posisi sadel. Sepeda gunung yang kebesaran atau kekecilan akan menyebabkan kurang nyamanan dan akan menyababkan kecelakaan yang fatal.

Ukuran Rangka
Untuk menentukan ukuran rangka yg tepat pada sepeda gunung umumnya, berdirikan sepeda dengan posisi dibawah selangkangan anda dengan posisi kaki anda rata pada lantai, dan rentangkan kedua kaki kiri/kana sama dengan jarak pedal. Jarak antara top tube ke selangkangan anda harus berkisar 3" dan 5" (7,5~12,5 cm). Apabila sepeda bukan tipe umum (sepeda gunung dual suspension atau posisi top tube nya lebih rendah) maka untuk hal ini anda harus membeli sepeda dengan ukuran yang telah direkomendasikan oleh pembuatnya.

Tabel Ini dapat membantu anda untuk mendapat ukuran rangka yang cocok

5' 5" (162,5 cm) 12" - 14" frame
5' 5" - 5' 8" (162,5~170 cm) 14" - 16" frame
5' 8" - 5' 11" (170~172,5 cm) 17" - 18" frame
5' 11" - 6' 2" (172,5~185 cm) 19" - 20" frame
6' 2" - 6' 4" (185~190 cm) 21" - 22" frame

Posisi Sadel
Posisi sadel yg tepat akan mebuat anda mendapatkan, kenyamanan, tenaga maksimum, dan mengurangi cedra sendi lutut. Untuk menentukan ketinggian sadel yang tepat, naiki sepeda dengan bersepeda pada keadaan normal, dan atur pedal pada posisi jam 12 dan 6. Anda akan mendapatkan ketinggian sedel yg tepat apa bila posisi pedal pad jam 6 dan lutut anda akan tertekuk sekitar 20~30̊ (makin rendah posisi sadel makin besar sudut yg terjadi).
Apabila bermain downhill atau dual slalom, abaikan kenyamanan (posisi sadel agak direndahkan) untuk lebih mengantisipasi maneuver pada sat meluncur.

Maju dan Mundur
Untuk diingat bahwa sadel akan bergerak ke depan dan ke belakang pada saat anda mengayuh sepeda. Pada saat anda duduk diatas sepeda dengan posisi kaki pada jam 6 dan 12, aturlah tempat duduk (maju/mundur) sehingga posisi dengkul (tutup dengkul) kurang/lebih segaris dengan as pedal. Jangan lupa cek lagi ketinggian sadel.

Menunduk dan mendongak
Aturlah posisi sadel pada posisi netral/sedatar mungkin (bisa menggunakan water pas). Coba tes dengan mengendarai sepeda dengan posisi netral ini, hingga anada memutuskan untuk merubah posisi sadel yang enak dengan menundukan atao mendongakan sadel sedikit.

Kiat untuk Membeli Sepeda Gunung
Dimana bisa mendapatkan Sepeda Gunung:
Pada tahun 70 an membeli/memilih sepeda lebih mudah dibanding pada saat sekarang ini, karena pilihannya hanya pada sepeda biasa, singgle speed atau sepeda balap (inipun untuk sehari-hari jarang digunakan) dan semua toko sepeda menjual sepedanya dalam bentuk bulat siap pake (tinggal pilih warna lalu angkut) Tapi sekarang untuk mendapatkan sepeda yg sesuai spesifikasinya dengan anggaran yg telah kita tentukan, dan service yg memuaskan seperti yang kita ingin dapatkan, anda harus mengunjungi toko sepeda yg kusus (untuk sepeda gunung dan componennya) yang memang jumlahnya belum begitu banyak di sini.

Toko Sepeda yg harus kita cari.
Toko sepeda untuk sepeda gunung yg kita akan kunjungi, paling tidak harus mempunyai beberapa variasi harga sesuai kualitas dan brand dari tiap2 pembuatnya. Toko sepeda ini umumnya telah mempunyai staf yg ahli untuk dapat membantu anda dalam memberikan saran yg tepat tentang opsi - opsi yang sesuai dengan kebutuhan dan anggaran anda. Perlu diingat apabila anda tidak puas dengan staf nya, coba hubungi atasannya (manager atau empunya toko)

Pelayanan apa yg harus anda dapatkan.
Mereka harus dapat menjelaskan tentang ukuran dan jenis sepeda, (ukuran top tube, seat tube, jarak jangkauan ke bar, dll)
Anda akan di tunjukan/disarankan sebuah sepeda yang cocok dan nyaman untuk kebutuhan sesuai dengan anggaran dan ukuran tubuh anda. Anda akan diperbolehkan melakukan test drive sebelum anda menentukan untuk membelinya (tentunya hanya di area parkir sekitar tokonya) Shifter, derailleur, rem, dan wheel set harus dapat diperagakan kepada anda.
Toko sepeda seharusnya memberikan penyetelan gratis setelah pembelian, dan umumnya juga memberikan potongan harga kusus untuk accessories yang dibeli bersama sepedanya. Hindari departement store (sebisanya), karena biasanya mereka tidak memberikan banyak pilihan – pilihan dan service setelah pembelian, staf nya pun kurang berpengalaman seperti pada di toko sepeda khusus (kecuali anda sedang beruntung).
Sumber : forumbandung.detik.com/showthread.php?t=17889...

1 komentar:

  1. Thx utk infonya.. mampir yu ke http://elementmtb.com/modif-sepeda-dengan-bike-wheel-lights-buat-sepeda-kamu-tambah-gaul-2/

    BalasHapus