Senin, 19 Oktober 2009

Merakit Sepeda atau Beli Jadi ?



Pikiran tentang mempunyai sebuah sepeda gunung yang dapat dipakai cross country (XC) terus saja membuat makan saya jadi tak enak (tapi sempat makan 5 kali sehari hehehe..). Pertimbangan antara membeli jadi (full bike) atau merakit sendiri terus memenuhi pikiran.
Akhirnya setelah beberapa lama saya memikirkannya, sampailah pada saat yang berbahagia dengan selamat sentausa menghantarkan saya ke took sepeda untuk membeli sepeda jadi daripada saya merangkai sepeda sendiri. Ada beberapa alasan yang membuat saya membeli full bike daripada merakait sendiri, yang menurut saya sih tentu akan lebih memuaskan dan asyik dalam memilih barang kalo hasilnya tepat.

1. Pengetahuan
Pengetahuan saya tentang sepeda baru seumur jagung, dan kesenangan saya bersepeda timbul baru saja setelah ternyata ada rekan kantor (om Bagus) yang ternyata doyan XC pake sepeda. So setelah tukar pikiran alias ngobrol-ngobrol panjang pendek, saya memutuskan untuk mempunyai sepeda MTB yang dapat dipakai XC. Sepeda saya yang sebelumnya hanya untuk on road saja dan biarlah sering di pakai oleh Babe (biar Babe sehat gitu). Pengetahuan merakit sepeda juga belum ada, orang part-partnya aja saya ga tahu namanya kok..hehehe. Jadi daripada nanti saya salah beli, salah bikin, atau salah pilih barang kan jadinya malah runyam. Lagian istri lebih mendukung kalo beli jadi saja (hehe….luv u mama).

2. Anggaran
Uang yang saya anggarkan untuk sepeda ini sangat banyak sekali yaitu 2,4 juta (itu jumlah yang sangat berarti sekali bagi kelangsungan hidup saya lho…). Menurut toko-toko sepeda dan onderdil sepeda juga menurut Om Bagus, anggaran segitu mah kurang banyak jika mau merakit sebuah sepeda MTB yang cukup layak. Juga setelah beberapa kali browsing di internetan hasilnya juga hamper sama, sangat minim anggaran 2,4 jt untuk merakit sebuah sepeda MTB, apalagi saya menginginkan double disc brake.

3. Model Sepeda
Model sepeda yang saya inginkan adalah model MTB untuk XC yeng mestinya fork suspensi yang lumayan, group set yang lumayan nyaman dan fork yang aluminium, serta rem yang sudah disc brake.

4. Waktu
Kata om Bagus kalo merakit sepeda jangan buru-buru supaya kita mendapatkan barang yang bagus dengan harga yang murah dan dana yang kita keluarkan tidak sekaligus keluar banyak. Namun saya tidak sabar untuk segera mempunyai sepeda MTB, maka saran itu tidak tepat rasanya bagi saya.

5. Nilai Positif
Nilai plus yang saya dapat ketika membeli sepeda jadi adalah, saya mendapatkan garansi frame, spare part dan service dari toko selama beberapa bulan kedepan. Sehingga saya tak perlu khawatir tentang kondisi sepeda saya. Kemudian, sepeda itu kan sebelumnya telah melalui uji kelayakan dan kepaduan terhadap semua part yang menempel, jadi tak perlu ragu tentang pemilihan barang apakah sesuai dengan part yang ada sebelumnya atau kaitan antara part yang satu dengan yang lainnya.

Inilah sepeda pilihan saya, yaitu sepeda Polygon Premier 3.0 ( sepeda kasta terendah di dunia XC katanya…hehehee…gak apa-apa deh pokoknya ini yang the best buat saya kali ini..)



Frame & Fork
Frame : ALUTECH BIAXIAL FRAME
Fork :SUNTOUR XCM

Part
Handlebar : POLYGON XSR
Stem : POLYGON TS
Headset : FSA TH-888
Saddle : SELLE ROYAL DOT
Seatpost : POLYGON

Drivetrain
Chainwheel : SUNTOUR XCT 48/38/28T
Chain : KMC Z50
Cassette Sprocket : SHIMANO TOURNEY
Shifting Lever : SHIMANO ALTUS ST-EF50
Brake Lever : SHIMANO ALTUS ST-EF50
Front Derailleur : SHIMANO TOURNEY
Rear Derailleur : SHIMANO ALTUS RD-M310
Front Brake : TEKTRO NOVELA - MECHANICAL DISC BRAKE
Rear Brake : TEKTRO NOVELA - MECHANICAL DISC BRAKE
Disc Brake Rotor : TEKTRO NOVELA - 160MM

Other part
Pedal : VP ALLOY PEDAL
Tyre : KENDA 26 x 1.95"
Rim : RIGIDA ALLOY RIM - DOUBLE WALL
Spoke : STAINLESS STEEL
Front Hub : FORMULA ALLOY 32H
Rear Hub : FORMULA ALLOY 32H
Size : 16" / 18"
Color : GREY-BLACK

Agar cengkeraman ban di tanah lebih kuat saya ganti Ban yang ada dengan Ban yang di pakai di Polygon Xtrada 4.0 dengan merek yang sama tapi ukuran yang lebih besar. Setelah mendapatkan discount dari toko dan tukar tambah ban, total biaya yang saya keluarkan adalah 2,4 jt dengan bonus kaos 1 biji…hehehee….Salam Gowess!!!! N Go Green Indonesia!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar