Sabtu, 10 Januari 2009

Sejarah dan Wisata Solo

Latar belakang sejarah

Kota Surakarta bukanlah kota yang tua (berdiri tahun 1745) namun memiliki peran sejarah yang besar. Kota ini pernah menjadi pusat pemerintahan pada masa akhir Kesultanan Mataram. Setelah perpecahan Mataram, Surakarta menjadi pusat pemerintahan Kasunanan Surakarta dan Praja Mangkunagaran. Jika ditarik lebih jauh, kedua pusat feodalisme Jawa ini memiliki keterkaitan dengan Majapahit, karena dinasti Mataram merupakan keturunan dari raja-raja Kesultanan Demak, yang juga merupakan penerus suksesi dinasti Wijaya, sang pendiri Majapahit.
Dalam perkembangannya, Solo menjadi kota dagang penting (di Solo berdiri Syarikat Dagang Islam pada tahun 1905), kota wisata (dijuluki "kota pelesir", dengan konotasi agak negatif), dan kota budaya. Bangunan bersejarah, produk kesenian, makanan khas, serta hiburan mudah dijumpai di tempat ini dan di titik-titik di sekitar kota ini.

Tempat wisata

Wisata budaya
Keraton Surakarta
Istana Mangkunagaran
Museum Radyapustaka
Museum Galeri Batik Kuno Danarhadi
Kampung Wisata Batik Kauman Solo
Museum Lukis Dullah
Candi Prambanan Klaten
Balai Sujatmoko toko Gramedia (tempat even pameran kesenian)
Galeri ASDI, Jl. Slamet Riyadi
Taman Sriwedari
Taman Budaya Jateng di Surakarta (TBS)/ Teater Arena).
Pasar Barang antik Triwindu.
Pasar Iwak Hias (pasar gedhe)
Pasar Keris dan Cenderamata Alun-Alun Utara Kraton Solo.
Pasar Klewer (Pasar Batik terbesar di Indonesia)
Kasar barang klithikan NItiharjo Silir Semanggi
Kampung batik laweyan
Pasar buku kuno di Alun-alun Utara Kraton Solo

Wisata alam
Tawangmangu (Puncak-nya Solo, berudara dingin, dengan air terjun 80 meter, tracking, tempat istirahat)
Kompleks Makam Mangkunegaran di Makam Presiden Suharto & Istri di Mengadeg, Matesih, Karanganyar
Selo (Di gunung Merapi-Merbabu)
Kebun Binatang Jurug
Jumok (air terjun dan tempat peristirahatan)
Museum purbakala Sangiran
Waduk Gajahmungkur Wonogiri
SSB (Solo Selo Borobudur).
Candi Cetho, patung Dewi Sri, dan Tea-walk di Kemuning, Karanganyar
Candi Sukuh
Hutan Jati Krendhowahono Wonogiri
Luweng Ombo Wonogiri
Bekonang (suasana Pedesaan)
Nonton Pesawat Terbang, gunung Merbabu dan Merapi
(lap terbang Adisumarmo)
Waduk Cengklik

Menuju ke Solo

Kota Surakarta terletak di pertemuan antara jalur selatan Jawa dan jalur Semarang-Madiun, yang menjadikan posisinya yang strategis sebagai kota transit. Jalur kereta api dari jalur utara dan jalur selatan Jawa juga terhubung di kota ini.

Jalur darat
Kota Solo dapat dicapai melalui darat, baik menggunakan kendaraan pribadi, bus atau kereta api.

Kendaraan pribadi
Kota Solo terhubung ke Semarang, Yogyakarta, dan Surabaya dengan jalan negara. Ke depan telah direncanakan pembangunan jalan bebas hambatan (jalan tol) ke Semarang dan ke Yogyakarta. Selain itu jalan provinsi menghubungkan Solo dengan Purwodadi, Wonogiri, dan Tawangmangu/Sarangan.

Bus dan kendaraan umum jalan raya lain
Relasi bus Solo melayani ke hampir seluruh kota utama di Jawa, Bali, serta banyak kota di Sumatera. Terminal utama adalah Terminal Tirtonadi, terletak di bagian utara kota dan dekat dengan stasiun kereta api (berjarak sekitar 1km).
Terdapat bus malam (ber-AC) yang menghubungkan Solo dari Jakarta, Bogor, Bandung, Banyuwangi, dan Denpasar. Terdapat pula hubungan bus jarak sangat jauh yang menghubungkan Solo dengan Bandarlampung, Palembang, Pekanbaru, Medan, Padang di sisi barat, dan dengan Mataram dan Bima di arah timur. Hubungan dengan Kalimantan dan Sulawesi dilakukan melalui kapal yang bersandar di Semarang atau Surabaya.
Hubungan ke Surabaya berlangsung 24 jam, baik bus langsam maupun Patas. Hubungan ke Purwokerto (lewat Yogyakarta) juga demikian, namun dengan frekuensi lebih jarang. Terdapat pula bus semi-Patas yang menghubungkan Solo dengan kota Malang, Jember, dan Banyuwangi. Hubungan bus ke Semarang dan ke Yogya dengan bus langsam berlangsung dari pukul 05.00 hingga 19.00, selebihnya tidak dilayani, kecuali dengan bus dari Surabaya menuju Yogya, atau kadang-kedang tersedia kendaraan tidak resmi omprengan.
Solo terhubung pula dengan kota-kota kabupaten dan kecamatan dari Terminal Tirtonadi, seperti ke Purwodadi, Sragen, Tawangmangu, Matesih, Wonogiri, Pedan (Klaten), dan Simo (Boyolali). Terminal Kartasura juga dapat digunakan untuk mencapai sejumlah pedesaan. Jalur-jalur ini biasanya dilayani bus tua atau bus kecil.

Kereta api (KA)
Setasiun utama adalah Stasiun Solo Balapan. Dari setasiun ini praktis semua kota utama Jawa dapat dicapai dari Solo.
Hubungan dengan Jakarta dilayani dengan kereta api kelas Eksekutif (kelas 1) Argo Lawu (dari stasiun Gambir berangkat malam) dan Argo Dwipangga (berangkat pagi) dengan biaya Rp 200 ribu dan waktu tempuh sekitar 8 jam. Kereta ini berhenti di Stasiun Tugu, Yogyakarta, dan Purwokerto sebelum sampai tujuan akhirnya di Solo.
Kereta komuter Prambanan Ekspres melayani hubungan dari Yogyakarta dengan waktu tempuh 45 menit. KA berangkat dari Yogya lima kali sehari (07.00, 10.00, 13.00, 16.00, dan 19.00). Selain itu terdapat KA komuter dari dan ke Semarang (KA Pandanwangi) dengan dua kali rit, Tapi belum jelas jadwalnya.

Udara
Dari Jakarta, hampir tiap maskapai penerbangan punya rute ke Surakarta, dengan tiket kelas termurah (kelas T) sekitar Rp 200 ribu, waktu tempuhnya 50 menit. Dari yang terletak di kawasan Panasan, Anda bisa naik taksi 15 menit menuju ke pusat kota Surakarta.
Maskapai penerbangan Garuda dan Lion Air melayani penerbangan Jakarta-Solo PP, dan Silk Air untuk penerbangan Solo-Singapura PP, di samping penerbangan langsung ke Mekkah/Jeddah, Arab Saudi dikarenakan Solo sebagai embarkasi haji untuk wilayah Jawa Tengah & DIY.

Fasilitas Kota

Belanja Grosir Pakaian Online di www.grosirpasarklewer.com. Toko Online baju di Pasar Klewer, Solo. Jual kaos, blus, dress, batik, jaket, bedcover, busana muslim, dll Peluang usaha bagi pedagang di luar kota solo, tidak perlu datang ke pasar klewer, cukup didepan komputer, Anda bisa belanja online, kapanpun dan dimanapun.

sumber : http://id.wikibooks.org/wiki/Wisata:Solo

2 komentar: