Kamis, 21 Agustus 2008

Hai Orang


Teater Gidag Gidig mementaskan Hai Orang (11/8) di Teater Arena Taman Budaya Surakarta. Hai Orang, naskah dan sutradara Hanindawan ini lahir dari penghayatan panjang tentang perilaku, perangai, polah tingkah, orang-orang. Dimana –mana, di ruang pengadilan, di kantor, di kantor polisi, di rumah skit, di pinggir jalan, di jalan raya, pasar, tempat hiburan di tengah-tengah hutan bahkan di dalam rumah. Banyak orang-orang kini menjelma menjadi “monster” membuka lebar-lebar mulutnya, menghunus pisau, menikam, mengobrak-abrik, dan tak peduli!! Lalu tak lagi punya rasa empati.
Naskah pendek ini berkisah tentang para mayat yang tidak pernah dipedulikan oleh orang-orang. Sebuah metafor untuk menghardik kepada banyak orang. Hai orang!! Buka Matamu! Buka Kupingmu! Buka Hatimu!

Tentang Gidag Gidig


Teater yang cukup tua usianya di solo, berdiri sejak 22 Desember 1976. sejak tahun 1999, teater ini mengadakan program rutin sebulan sekali bertajuk teater untuk tetangga yang mengundang kelompok-kelompok kesenianuntuk berpentas di Sanggar Gidag Gidig. Dan juga pentas keliling kampung-kampung untuk membuka ruang-ruang ekspresi berkesian di kota Solo. Hingga saat ini telah banyak mempunyai jaringan di kota-kota lain di Indonesia seperti Jakarta, Bandung, Purwokerto, Jogja, Malang, Surabaya, dll.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar